Jakarta – Investor dengan kekayaan tinggi di Asia semakin gencar masuk ke aset kripto, menambah pasar yang sebelumnya didominasi oleh pengguna ritel di India, Indonesia, Vietnam, dan negara lainnya.
Keluarga kaya dan kantor keluarga (family office) di seluruh Asia meningkatkan alokasi kripto, dengan sebagian berencana menempatkan sekitar 5% dari portofolio ke aset digital tersebut.
Baca Juga
-
Studi: Investor Kaya Dongkrak Kepemilikan Emas, 50% Ingin Genggam dalam 12 Bulan
Dikutip dari Cointelegraph.com, Sabtu (23/8/2025), tren ini pertama kali, mencatat adanya gelombang permintaan dari individu kaya di Singapura, Hong Kong, dan Tiongkok daratan.
Manajer kekayaan mengatakan mereka menerima lebih banyak pertanyaan dari klien, sementara bursa kripto melaporkan peningkatan volume perdagangan, dan dana kripto baru menarik permintaan yang kuat.
Pendiri NextGen Digital Venture, Jason Huang mengatakan perusahaannya berhasil mengumpulkan lebih dari USD 100 juta atau Rp 1,63 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.364) hanya dalam beberapa bulan untuk dana ekuitas kripto long-short yang diluncurkan di Singapura pada Mei lalu. Dana sebelumnya yang ditutup tahun lalu menghasilkan keuntungan 375% dalam waktu kurang dari dua tahun.