Jakarta – Pasar kripto kembali menunjukkan sinyal optimisme setelah investor asal Amerika Serikat (AS) mulai agresif membeli Bitcoin (BTC). Lonjakan pembelian ini dinilai sebagai faktor pendukung kenaikan harga Bitcoin dalam jangka pendek hingga menengah.
Dikutip dari cryptopotato, Kamis (12/6/2025), menurut laporan platform analitik CryptoQuant, indeks Coinbase Premium—indikator yang mengukur minat beli investor AS terhadap BTC—telah menyentuh level tertinggi dalam lebih dari tiga bulan.
Analis CryptoQuant bernama Dan menyebut, tren kenaikan pasar sudah berlangsung sejak pertengahan April. Lonjakan minat beli ini dinilai memperkuat tren tersebut, sekaligus menandakan bahwa pasar belum menunjukkan gejala overheating atau kejenuhan beli.
Ini adalah karakteristik umum dalam fase naik setelah koreksi, ujarnya.
Minat beli juga tercermin dari data arus masuk ke ETF Bitcoin spot di AS. Enam dari sebelas ETF yang diperdagangkan mencatatkan total arus masuk sebesar USD 386,2 juta hanya dalam satu hari perdagangan pada Senin lalu, setelah sebelumnya mencatatkan dua hari arus keluar.
Tak hanya itu, indikator 90-day Cumulative Volume Delta (CVD) untuk pasar spot BTC—yang mencerminkan dominasi antara pembeli dan penjual—berubah hijau untuk pertama kalinya dalam empat bulan, mengindikasikan dominasi pembeli.
Tak kalah menarik, CryptoQuant juga mencatat aktivitas akumulasi masif dari kelompok paus baru—investor besar dengan lebih dari 1.000 BTC dan usia kepemilikan koin kurang dari enam bulan. Dari 1 Maret hingga 4 Juni, kelompok ini menggandakan kepemilikannya dari 500.000 BTC menjadi sekitar 1,1 juta BTC, atau senilai sekitar USD 63 miliar.
Pangsa pasokan mereka kini mencapai 5,6% dari total BTC yang beredar, setara dengan hasil penambangan selama hampir sepuluh bulan. Hal ini menjadi sinyal kuat bahwa minat institusional dan investor besar terhadap Bitcoin sedang meningkat tajam.