Jakarta – XRP menutupi kerugian yang terjadi antara Rabu (5/6/2025) dan Jumat (6/6/2025) pekan lalu dan bertahan di level sekitar USD 2,26, naik 9,7% dari level terendah di USD 2,06 per koin.
Mengutip Cointelegraph, Selasa (10/6/2025) analis memperkirakan harga Altcoin tersebut akan melonjak hingga dua digit di tengah meningkatnya optimisme atas kemungkinan persetujuan ETF XRP spot pada tahun 2025.
Dilaporkan, peluang persetujuan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) untuk ETF XRP melonjak hingga 98%, menurut data Polymarket.
Beberapa aplikasi ETF XRP spot dari pemain utama seperti Bitwise, Grayscale, Franklin Templeton, dan 21Shares telah meningkatkan tekanan pada SEC, menandakan permintaan yang kuat untuk kendaraan investasi XRP yang diregulasi.
Adapun tiga perusahaan di berbagai sektor telah meluncurkan rencana untuk menginvestasikan lebih dari USD 471 juta dalam obligasi XRP, termasuk pengajuan cadangan strategis XRP senilai USD 300 juta milik Webus International kepada SEC, yang selanjutnya menggarisbawahi adopsi perusahaan dan kepercayaan institusional yang berkembang.
Faktor-faktor ini dan kejelasan hukum Ripple setelah SEC membatalkan gugatan pada bulan Maret 2025 telah memperkuat sentimen pasar.
Harga XRP telah tertahan di bawah USD 3,00 sejak 1 Februari, tetapi analis mengatakan bahwa kripto tersebut dapat mengalami pemulihan besar-besaran dari level saat ini, dengan target USD 25 ke atas.
Harga XRP menargetkan dua digit pada tahun 2025, menurut analis pasar Egrag Crypto.
Dengan menggunakan analisisnya The Guardian Arch, analis tersebut memperkirakan bahwa harga XRP dapat naik hingga USD 20, berpotensi mencapai puncaknya di $USD berdasarkan pola harga dan jangka waktu sebelumnya.
Analisis ini menggunakan posisi relatif dari moving average eksponensial selama 21 minggu dan moving average sederhana selama 33 minggu sebagai indikator utama untuk mengidentifikasi titik balik yang potensial.