Jakarta – Harga XRP tercatat turun lebih dari 8,6 persen dalam sepekan terakhir. Kondisi pasar kripto juga masih melambat sehingga harga XRP berusaha bertahan di atas level support penting. Meski begitu, sejumlah indikator kini menunjukkan fase tekanan jual berat mulai mereda.
Dikutip dari coinmarketcap, Senin (17/11/2025), para trader kini menyoroti XRP seiring sejumlah jadwal peluncuran ETF Ripple yang berlangsung sepanjang November 2025. Kombinasi pergerakan harga, perilaku pemegang XRP besar (whales), serta agenda ETF ini menjadi perhatian pasar.
BACA JUGA:ETF XRP Canary Siap Diperdagangkan Usai Ajukan Dokumen ke SEC
BACA JUGA:Ripple Labs Incar Sektor Keuangan Tradisional Usai Taklukan Industri Kripto
BACA JUGA:Shutdown Pemerintah AS Segera Berakhir, Begini Gerak Harga Kripto
Dari sisi teknikal, antara 9–16 November, harga XRP sempat mencetak lower low, namun indikator Relative Strength Index (RSI) justru mencatat higher low. RSI biasanya digunakan untuk melihat dominasi pembeli atau penjual. Ketika harga melemah tetapi RSI menguat, artinya tekanan jual tidak lagi sedominan sebelumnya.
Kondisi ini membuka peluang terjadinya short bounce atau kenaikan kecil. Level penting pertama berada di USD 2,31. Jika XRP mampu menutup perdagangan di atas level ini, harga berpotensi menuju USD 2,38. Namun, tren baru benar-benar bullish apabila XRP mampu menembus USD 2,58 dalam waktu dekat.
Sebaliknya, apabila harga jatuh di bawah USD 2,10, XRP berisiko turun menuju USD 1,87.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5028255/original/089063500_1732871319-fotor-ai-2024112916722.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5412896/original/053401600_1763108300-Menteri_Keuangan__Menkeu__Purbaya_Yudhi_Sadewa.jpg)

:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5359792/original/057965200_1758689383-IMG_6748.jpeg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5219630/original/083296100_1747221144-20250514-Harga_Emas-ANG_5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/976572/original/043059500_1441279137-harga-emas-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3271756/original/069996900_1603102551-20201019-Harga-Emas-Hari-Ini-Stabil-4.jpg)
:strip_icc():watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1180,20,0)/kly-media-production/medias/5414152/original/041964600_1763266338-20251116BL_Run_For_Good_Journalism_2025_13.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5380691/original/073327600_1760429645-menteri_keuangan_purbaya_yudhi_sadewa.jpeg)