Jakarta – Harga Bitcoin (BTC) menunjukkan koreksi tajam pada 18 November 2025, diperdagangkan di bawah level krusial. Penurunan ini mencerminkan sentimen pasar yang cenderung berhati-hati di tengah berbagai tekanan makroekonomi global. Aset kripto terbesar ini kini berada pada titik terendah dalam beberapa bulan terakhir.
Harga bitcoin (BTC) merosot di bawah USD 90.000 atau Rp 1,5 miliar (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.752) untuk pertama kali dalam tujuh bulan pada Selasa, 18 November 2025. Hal ini menandai tanda terbaru minat investor terhadap pengambilan risiko mulai memudar di pasar keuangan.
BACA JUGA:El Salvador Beli 1.098 Bitcoin saat Pasar Turun, Segini Nilainya
BACA JUGA:SEC Tak Lagi Fokus Awasi Sektor Kripto pada 2026
BACA JUGA:Analis Sebut Ethereum Masuki Era Supercycle, Pasar Kripto Berdebat Sengit
Mengutip Yahoo Finance, Selasa (18/11/2025), bitcoin telah menghapus keuntungan 2025. Harga bitcoin turun hampir 30% dari posisi puncak di atas USD 126.000 atau Rp 2,11 miliar pada Oktober.
Harga bitcoin diperdagangkan turun 2% di USD 89.953 atau Rp 1,5 miliar pada sesi Selasa sore di Asia, setelah menembus level support di sekitar USD 98.000 atau Rp 1,6 miliar pekan lalu.
Pelaku pasar mengatakan, kombinasi keraguan seputar pemangkasan suku bunga di Amerika Serikat (AS) pada masa mendatang dan sentimen di pasar yang lebih luas yang telah goyah setelah reli panjang telah menyeret harga kripto tertekan.
Aksi jual berantai ini diperparah oleh banyaknya perusahaan dan institusi tercatat yang keluar dari posisi mereka setelah berbondong-bondong masuk selama reli, sehingga memperparah risiko di pasar,” ujar Co-chair of the Hong Kong Web3 Association, Joshua Chu.
Ketika dukungan menipis dan ketidakpastian makro meningkat, kepercayaan dapat terkikis dengan kecepatan luar biasa,” ujar dia.
Selain itu, saham terkait kripto seperti Strategy, penambang seperti Riot Platforms, dan Mara Holdings serta bursa Coinbase merosot seiring memburuknya sentimen.
Pasar melemah di seluruh Asia pada perdagangan Selasa pekan ini dengan tekanan khusus pada saham teknologi di Jepang dan Korea Selatan.





:strip_icc()/kly-media-production/medias/5415069/original/076666700_1763359336-1000154558.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5355962/original/087526300_1758388524-Untitled.jpg)





:strip_icc()/kly-media-production/medias/4089307/original/075313700_1657837181-Harga_Emas_Hari_Ini.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3172730/original/061289100_1594117388-20200707-Harga-Emas-Pegadaian-Naik-Rp-4.000-5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5318362/original/017009900_1755481582-Gemini_Generated_Image_vl13nyvl13nyvl13.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1071006/original/007793200_1448870952-20151130-Harga-Emas-Kembali-Buyback-AY3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4038066/original/026572200_1653958351-WhatsApp_Image_2022-05-31_at_7.49.56_AM.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5279722/original/072388300_1752154240-20250710-KUR-ANG_7.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5415674/original/032365600_1763388980-KitKat_Gold-2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4415626/original/066722200_1683210359-Ilustrasi_Insurance2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5415628/original/053327000_1763383764-publikasi_1763371461_691ae9c5ddfbd.jpeg)