Jakarta – Skandal besar mengguncang institusi kepolisian Korea Selatan setelah dua pejabat tinggi didakwa menerima suap dari jaringan crypto launderers. Pengumuman mengejutkan ini disampaikan Kejaksaan Distrik Suwon pada 27 November, yang menyebut seorang kepala kepolisian dari Kantor Polisi Seoul Dobong dan seorang inspektur terlibat dalam kasus pencucian uang kripto skala besar.
Dikutip dari coinmarketcap, Kamis (27/11/2025), kedua pejabat tersebut diduga menerima sejumlah besar uang serta berbagai fasilitas mewah dari kelompok crypto launderers yang mengoperasikan jaringan pencucian uang digital bernilai fantastis. Para pelaku disebut telah mengalirkan lebih dari 200 miliar won atau sekitar USD 144 juta dari sejumlah tindak kriminal.
BACA JUGA:Mantan Presiden Peru Martin Vizcarra Divonis 14 Tahun dalam Kasus Korupsi
BACA JUGA:Kasus Korupsi RSUD Kolaka Timur, KPK Tahan 3 Tersangka Baru
BACA JUGA:Kasus Suap Ponorogo: KPK Sita Rubicon, BMW, Jam Tangan Mewah, dan 24 Sepeda
Sumber dana ilegal itu mencakup penipuan voice phishing, skema investasi abal-abal, hingga berbagai kejahatan finansial lain yang kemudian dikonversi menjadi aset kripto untuk mengaburkan jejak.
Sebagai imbalan atas suap tersebut, para oknum polisi memberikan informasi sensitif terkait proses penyelidikan, yang memungkinkan para crypto launderers menghindari deteksi dan proses hukum. Skandal ini menyoroti risiko besar korupsi di tengah meningkatnya kejahatan berbasis aset digital.
/2025/09/17/1992289456.jpg)
/2025/05/05/294792947.jpg)
/2025/10/03/437355831.jpg)
/2025/09/18/1600673805.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5410733/original/065340700_1762943225-IMG_9134.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4955210/original/084692100_1727494685-82edf2ca-5bb6-416f-821b-6a8cf9dcabef.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5440823/original/025280200_1765445285-IMG-20251211-WA0008.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5426788/original/008998900_1764317617-5.jpg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5244922/original/072045700_1749267953-Foto_Ilustrasi_DBS__1_.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4725084/original/029170000_1706081368-20240124-Rumah-Subsidi-KPR-BTN-Naik-Imam-1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/835074/original/095573900_1427174835-The-Fed-1-20150324-Johan.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4721215/original/050847100_1705711212-fotor-ai-2024012073921.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4349647/original/096522800_1678186856-20230307-Harga-Cabai-Ramadan-Angga-2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5443429/original/035628100_1765688595-38a03a04-1d8a-4503-bbfa-77533f94eb0d.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3029352/original/041405400_1579686482-20200122-Penguatan-Rupiah-5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5196559/original/036587400_1745413932-20250423-Perkotaan-ANG_6.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5427124/original/035585000_1764327483-Menteri_Koordinator_Bidang_Perekonomian_Airlangga_Hartarto-28_november_2025.png)