Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berupaya mempermudah warga AS memakai tabungan pensiun untuk investasi dalam kripto, ekuitas swasta, properti, emas dan jenis aset non-tradisional lainnya.
Donald Trump memerintahkan regulator pada Kamis, 7 Agustus 2025 untuk mencari cara mengubah aturan yang mungkin mencegah perusahaan memasukkan penawaran semacam itu ke dalam rekening pensiun tempat kerja yang dikenal di AS sebagai 401K. Demikian mengutip dari laman BBC, Jumat (8/8/2025).
Langkah ini pada akhirnya dimaksudkan untuk memberi pekerja harian akses baru ke investasi yang sebelumnya hanya untuk individu dan lembaga kaya, sekaligus membuka sumber pendanaan yang sebelumnya tidak tersentuh bagi perusahaan di bidang tersebut.
Namun, para kritikus mengatakan hal ini dapat meningkatkan risiko bagi penabung. Sebagian besar perusahaan di AS tidak menawarkan pensiun tradisional yang memberikan jaminan pembayaran setelah pensiun.
Sebaliknya, karyawan diberi pilihan untuk menyumbangkan sebagian gaji ke rekening investasi dengan perusahaan biasanya memberikan kontribusi tambahan.
Peraturan pemerintah secara historis mewajibkan perusahaan yang menawarkan rekening tersebut untuk mempertimbangkan faktor-faktor antara lain risiko dan biaya.
Pada masa lalu, perusahaan enggan menawarkan investasi seperti ekuitas swasta, yang seringkali memiliki biaya lebih tinggi dan persyaratan pengungkapan yang lebih sedikit dibandingkan perusahaan publik, serta lebih sulit dikonversi menjadi uang tunai.
Perintah tersebut memberi Departemen Tenaga Kerja waktu 180 hari untuk meninjau aturan, dan para ahli mengatakan perubahan apa pun kemungkinan besar tidak akan langsung terasa.