Jakarta – Di tengah pasar kripto yang masih fluktuatif, Dogecoin (DOGE) — memecoin terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar — menunjukkan sinyal positif yang menjanjikan. Meski pergerakan harga DOGE dalam beberapa hari terakhir beragam, analis kripto Ali Martinez memperkirakan Dogecoin berada di ambang breakout yang signifikan pada 2025.
Dikutip dari U.Today, Selasa (12/8/2025), dalam seminggu terakhir, DOGE berhasil naik lebih dari 12%, membuka peluang untuk lonjakan harga yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Data on-chain dari Glassnode yang dianalisis Ali Martinez menyoroti level harga USD 0,36 satau kurang lebih Rp 5.864 (krus Rp 16.289) ebagai titik krusial bagi DOGE. Pada harga ini, sekitar 3,48% dari total pasokan DOGE yang beredar, lebih dari 5,23 miliar DOGE, dibeli oleh para pemegang token.
Karena DOGE selama ini diperdagangkan di bawah level USD 0,36, banyak investor yang mungkin ingin melepas token mereka pada harga tersebut untuk menghindari kerugian. Hal ini menjadikan level USD 0,36 sebagai zona resistensi penting yang harus dilewati agar DOGE bisa bergerak naik lebih jauh.