Jakarta – Deutsche Bank, salah satu bank terbesar di dunia yang berbasis di Jerman, dikabarkan tengah bersiap masuk lebih dalam ke dunia aset digital. Raksasa perbankan Eropa ini berencana meluncurkan platform kustodian kripto pada tahun 2026.
Dikutip dari news.bitcoin.com, Rabu (2/7/2025), langkah ini dilakukan sebagai bagian dari strategi jangka panjang Deutsche Bank di sektor aset digital, yang pertama kali diumumkan pada 2022. Nantinya, platform ini akan digunakan untuk menyimpan dan mengamankan mata uang kripto serta aset digital yang telah ditokenisasi.
Proyek ini digarap bersama dua mitra teknologi besar: Bitpanda Technology Solutions yang berbasis di Austria dan Taurus, perusahaan fintech asal Swiss. Kolaborasi ini dinilai penting untuk membangun infrastruktur penyimpanan aset digital yang aman dan sesuai regulasi.
Rencana tersebut muncul di tengah minat institusi global yang makin besar terhadap kripto, seiring dengan makin jelasnya aturan main di Uni Eropa dan kebijakan pro-kripto di Amerika Serikat, terutama setelah Donald Trump kembali terpilih pada 2024.
Tak hanya itu, Deutsche Bank juga dikabarkan tengah mengeksplorasi peran stablecoin dan deposito yang ditokenisasi, serta mempertimbangkan untuk menerbitkan token digital milik sendiri atau ikut serta dalam proyek tokenisasi industri bersama.
Komitmen Deutsche Bank terhadap aset digital semakin terlihat sejak mereka ikut ambil bagian dalam penggalangan dana senilai USD 65 juta untuk Taurus pada tahun lalu.