Jakarta Perusahaan media milik Presiden AS Donald Trump dan produsen mobil listrik Tesla yang dimiliki oleh miliarder teknologi Elon Musk, termasuk di antara semakin banyak perusahaan yang membeli bitcoin dalam jumlah besar.
Tujuannya, menurut para analis, adalah untuk mendiversifikasi cadangan aset, mengatasi inflasi, dan menarik minat para investor.
Banyak perusahaan kini menyimpan bitcoin, mata uang kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, sebagai bagian dari aktivitas mereka di sektor ini. Salah satu alasannya adalah untuk terlibat dalam proses mining, yakni validasi transaksi untuk menghasilkan token digital sebagai imbalan.
Tesla sebelumnya sempat menerima pembayaran menggunakan bitcoin. Sementara itu, Trump Media berencana menawarkan produk investasi berbasis kripto dalam waktu dekat.
Menariknya, sejumlah perusahaan yang sebelumnya tidak terkait sama sekali dengan industri kripto mulai beralih ke bitcoin. Salah satunya adalah MetaPlanet, perusahaan perhotelan asal Jepang, yang kini ikut membeli aset digital tersebut.
Perusahaan asal Amerika Serikat, Strategy, yang dulu dikenal sebagai penjual perangkat lunak dengan nama MicroStrategy, kini bahkan menguasai lebih dari tiga persen total bitcoin yang beredar, yakni lebih dari 600.000 unit.
Michael Saylor, salah satu pendiri perusahaan, dinilai berhasil menciptakan nilai nyata bagi investor awal mereka. Hal ini dilakukan dengan menawarkan peluang berinvestasi dalam bentuk saham yang terhubung dengan aset kripto, menurut Andy Constan, CEO Damped Spring Advisors, kepada AFP, dilansir dari berita Yahoo, pada Senin, (11/8/2025).
Langkah inovatif tersebut dilakukan lima tahun lalu, pada masa ketika produk investasi berbasis kripto masih belum diizinkan tanpa kepemilikan langsung terhadap token