Jakarta – CEO BlackRock, Larry Fink, telah mengubah pandangannya setelah menyatakan kehati-hatiannya soal Bitcoin. Dalam wawancara dengan program 60 Minutes di CBS, Fink menyebut Bitcoin sebagai alternatif mata uang cadangan (reserve currency) selain dolar AS.
Namun, reaksi paling mencuri perhatian datang dari evangelis Bitcoin, Max Keiser, yang menyebut komentar Fink sebagai “Employee of the Month.” Demikian seperti dikutip dari Yahoo Finance, Rabu (15/10/2025).
BACA JUGA:Kapitalisasi Pasar BNB Tembus USD 190 Miliar, Dominasi Altcoin Tak Terbantah
BACA JUGA:Investor Paus Bitcoin Merugi, Uptober Berubah Jadi Octobear?
Mantan pialang saham Wall Street, Keiser, yang juga dikenal sebagai pendukung awal dan vokal Bitcoin, saat ini menjabat sebagai Penasihat Senior Bitcoin untuk pemerintah El Salvador.
Pandangan Baru Larry Fink tentang Bitcoin
Fink, yang dulu menyebut Bitcoin sebagai “domain pencuci uang dan pencuri,” mengatakan pada 13 Oktober ia kini melihat aset kripto memiliki peran seperti emas dalam portofolio investasi yang terdiversifikasi.
Ada peran untuk kripto dengan cara yang sama seperti ada peran untuk emas,” ujar Fink. Ia juga mengakui perubahan sikapnya, dengan mengatakan, “Pasar mengajarkan Anda, Anda harus selalu meninjau ulang asumsi Anda.”
Fink menegaskan, meski aset ini tidak seharusnya menjadi porsi utama portofolio, Bitcoin bisa menjadi penyeimbang bagi investor yang mencari alternatif. “Ini bukan aset yang buruk, tapi saya tidak percaya ini harus menjadi komponen besar dalam portofolio Anda.”
Pernyataan tersebut menjadi sinyal terbaru meningkatnya keterlibatan lembaga-lembaga Wall Street dalam aset kripto.