Jakarta – Perusahaan publik asal Prancis, yang juga menjadi firma treasury Bitcoin pertama di Eropa, hampir mencapai target penumpukan aset untuk tahun fiskal ini, sementara aset tersebut berpotensi mencetak rekor baru naik lebih tinggi dari sebelumnya.
Perusahaan konsultan teknologi Data & AI yang kini merambah ke bidang treasury tersebut merilis laporan keuangan yang menampilkan pembelian Bitcoin terbarunya.
Sementara itu, aset kripto tersebut mencatat kenaikan harga sepanjang akhir pekan dan, hingga berita ini dilansir pada Rabu, (13/8/2025), masih melanjutkan tren kenaikan (bullish).
Terdaftar di Euronext Growth Paris dengan kode $ALCPB, Capital B (sebelumnya dikenal sebagai Blockchain Group) mengumumkan pembelian terbarunya melalui siaran pers pada hari ini.
Sebanyak 126 Bitcoin dibeli dengan nilai sekitar €12,4 juta, setara USD 14,4 juta (atau Rp 233,98 miliar,asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.248), sehingga total kepemilikan perusahaan kini mencapai 2.201 BTC, dengan harga rata-rata pembelian sebesar USD 106.770 atau Rp 1,7 miliar per koin.
Langkah ini sejalan dengan rencana mereka untuk mengumpulkan 3.000 BTC hingga akhir tahun fiskal 2025, yang berakhir pada 27 September tahun ini, serta target jangka panjang memiliki 1 persen dari total suplai Bitcoin pada 2033.
Capital B memulai aksi akumulasi pada awal November tahun lalu dan telah mencatat imbal hasil Bitcoin sebesar 1.519,5 persen secara year-to-date (YTD).Â
Metrik ini mengukur persentase perubahan rasio antara total kepemilikan BTC dan jumlah saham beredar secara penuh (fully diluted shares) dalam periode tertentu. Sederhananya, ini menunjukkan seberapa besar tambahan kepemilikan aset per potensi saham perusahaan.
Saat ini, mereka menempati peringkat ke-24 di daftar Bitcoin Treasuries, bersaing ketat dengan HIVE Digital Technologies yang juga memegang 2.201 BTC, dan berada tepat di belakang Microcloud Hologram yang memiliki 2.353 BTC.