Jakarta – Setahun setelah mencabut larangan kripto, Bolivia bermitra dengan El Salvador untuk memajukan kebijakan dan infrastruktur aset digitalnya. Apakah Bolivia akan sepenuhnya mendukung kripto?
Mengutip Crypto News, ditulis Jumat (1/8/2025), Bolivia, negara yang bergulat dengan ketidakstabilan ekonomi, dan El Salvador, salah satu negara pertama yang mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah, telah bekerja sama untuk mempromosikan kripto sebagai alternatif mata uang tradisional.
Baca Juga
-
Bolivia Hadapi Risiko Gagal Bayar Utang Jika Tak Ada Pendanaan Baru
Menurut surat yang diterbitkan oleh Bank Sentral Bolivia (BCB), kedua negara telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk memfasilitasi kerja sama timbal balik dalam pengembangan kebijakan kripto, strategi regulasi, dan pertukaran perangkat intelijen blockchain.Perjanjian ini berlaku efektif segera dan berlaku untuk jangka waktu yang tidak terbatas.
Apa yang diharapkan Bolivia dari kemitraan dengan El Salvador?
Bolivia memandang masuknya El Salvador lebih awal ke dunia kripto sebagai model yang patut dipelajari. Dengan menjadi negara pertama yang mengakui Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah pada 2021, El Salvador mendapatkan pujian sekaligus sorotan.
Bank sentral Bolivia kini berharap dapat belajar dari pengalaman tersebut, terutama dalam mengembangkan regulasi kripto yang efektif, mengelola risiko, dan mengintegrasikan blockchain ke dalam infrastruktur keuangannya.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.