Jakarta – BlackRock, perusahaan manajer investasi terbesar di dunia, makin gencar mengumpulkan Ethereum (ETH). Dalam waktu kurang dari 30 hari, mereka menggandakan kepemilikan ETH lebih dari dua kali lipat.
Mengutip U.Today, Jumat (25/7/2025), data dari platform Lookonchain menunjukkan bahwa sejak 1 Juli 2025, BlackRock telah membeli 1.035.653 ETH senilai lebih dari USD 3,76 miliar atau kurang lebih Rp 61,36 triliun (estimasi kurs Rp 16.320 per USD).
Total kepemilikan Ethereum mereka kini mencapai sekitar 2,8 juta ETH, dengan nilai lebih dari USD 10,22 miliar berdasarkan harga saat ini.
Kenaikan harga Ethereum yang sudah menembus USD 3.500 membuat perhatian pelaku pasar tertuju pada kripto terbesar kedua ini. Aksi borong dari BlackRock menandakan minat besar dari investor institusi terhadap Ethereum.
ETF Ethereum
Bukan hanya BlackRock, seluruh produk ETF Ethereum spot di Amerika Serikat (AS) juga menunjukkan tren positif.
Influencer kripto Matt Hougan mengungkapkan bahwa total investasi ke ETF Ethereum spot sepanjang Juli saja sudah mencapai USD 4,4 miliar, melebihi total akumulasi sepanjang tahun sebelumnya.
Lonjakan minat beli dari investor besar ini mendorong banyak orang menyebut Juli sebagai “bulan FOMO” bagi Ethereum.
Lonjakan ini kemungkinan dipicu oleh tren positif harga ETH yang mencapai level tertinggi beberapa bulan di angka USD 3.817 pada 21 Juli.
Menurut data CoinMarketCap, harga Ethereum naik 53,69% sepanjang Juli. Banyak analis menilai bahwa investor institusi yang sebelumnya masih ragu-ragu, kini mulai mengejar ketertinggalan.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.