Jakarta – Raksasa manajer aset BlackRock kembali menunjukkan keyakinannya pada pasar kripto. Pada 14 Agustus lalu, ETF spot miliknya membeli 4.428 Bitcoin (BTC) dan 105.900 Ethereum (ETH) sekaligus.
Jumlah ini termasuk salah satu pembelian terbesar dalam satu hari yang tercatat dalam beberapa bulan terakhir, menandakan semakin kuatnya minat investor institusional pada aset digital.
Dikutip dari coinmarketcap, Sabtu (16/8/2025), pembelian besar ini terjadi saat pasar kripto tengah berada pada fase konsolidasi setelah periode panjang volatilitas harga. BlackRock tampaknya memanfaatkan momen pelemahan harga untuk mengakumulasi aset, strategi yang umum digunakan investor institusional berpengalaman.
Yang menarik, porsi terbesar akuisisi justru datang dari Ethereum—lebih dari 100.000 ETH. Langkah ini memberi sinyal optimisme terhadap prospek jangka panjang Ethereum, terutama di sektor keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan Web3.
Meski Bitcoin tetap jadi pilihan utama banyak investor tradisional, potensi Ethereum jelas tak diabaikan.
Dampak ke Investor Ritel
Aksi beli skala besar seperti ini biasanya meningkatkan rasa percaya diri investor ritel. Jika BlackRock terus menambah kepemilikannya, bukan tidak mungkin langkah ini diikuti oleh manajer aset besar lainnya, yang pada akhirnya mendorong sentimen pasar ke arah positif.
Selain itu, pergerakan semacam ini juga bisa memengaruhi arah pembahasan regulasi, menguatkan posisi kripto sebagai bagian dari portofolio investasi yang terdiversifikasi.
Dengan peran ETF spot sebagai penghubung antara keuangan tradisional dan aset digital, pembelian terbaru BlackRock bukan sekadar transaksi—melainkan pernyataan tegas bahwa kripto kian diterima di arus utama investasi.