Jakarta – Seorang wanita baru saja kehilangan 4,35 Bitcoin atau setara dengan sekitar USD 520.000 atau kurang lebih Rp 8 miliar (estimasi kurs Rp 16.300 per USD) akibat penipuan dompet kripto.
Menurut laporan dari perusahaan keamanan blockchain SlowMist, insiden ini terjadi setelah korban membeli dompet perangkat keras imToken dari toko tidak resmi melalui marketplace JD.com. Dompet tersebut ternyata sudah diisi dan dikendalikan oleh penipu.
Mengutip U.Today, Rabu (30/7/2025), kasus ini bermula pada 26 Juli 2025, ketika korban memindahkan Bitcoin miliknya dari bursa kripto OKX ke dompet dingin yang baru dibelinya. Transfer dilakukan bertahap.
Namun, dua hari kemudian, ia mendapati saldo Bitcoin-nya hilang. Setelah mengecek riwayat transaksi, korban menemukan bahwa seluruh asetnya telah dikirim ke alamat lain tanpa sepengetahuannya.
Investigasi mengungkap bahwa dompet yang dibeli ternyata adalah dompet “terisi penuh”, yang sudah diatur sebelumnya oleh pelaku. Mereka menyimpan seed phrase (kata sandi pemulihan) sehingga bisa dengan mudah mengakses aset milik korban kapan saja.
Kesalahan fatal korban adalah tidak mengatur ulang dompet saat pertama kali digunakan, dan tetap memakai seed phrase bawaan.