Jakarta – Di tengah ketegangan geopolitik global yang mengganggu pasar keuangan tradisional, Bitcoin justru menunjukkan ketahanan luar biasa.
Melansir Coinmarketcap, Rabu (18/6/2025), berdasarkan laporan terbaru dari Glassnode, harga Bitcoin tercatat sudah melonjak hingga 656% sejak awal siklus pada 2022, meskipun performanya masih berada di bawah lonjakan besar pada siklus sebelumnya.
Meski tidak setinggi lonjakan 1.076% pada periode 2015–2018 dan 1.007% pada 2018–2022, performa 656% ini tetap dianggap sangat signifikan. Apalagi, Bitcoin kini berada dalam kondisi pasar yang jauh lebih matang dan memiliki valuasi besar.
Glassnode menjelaskan, pertumbuhan Bitcoin yang tidak terlalu eksplosif justru mencerminkan kedewasaan pasar. Hal ini wajar, karena semakin tinggi nilai suatu aset, biasanya potensi kenaikannya tidak lagi sebesar sebelumnya. Ini juga terlihat pada aset seperti emas, yang hanya naik sekitar 192% dalam satu dekade terakhir meskipun menjadi simbol nilai lindung global.
Saat ini, kapitalisasi pasar Bitcoin telah menembus USD 2 triliun, menjadikannya salah satu aset digital dengan bobot paling besar. Kondisi ini secara alami mengurangi ruang bagi spekulasi ekstrem, tetapi meningkatkan kepercayaan terhadap Bitcoin sebagai aset yang lebih stabil.