Jakarta Antusiasme investor terhadap aset kripto kembali meningkat, tercermin dari arus masuk besar-besaran ke berbagai produk investasi berbasis Bitcoin dan Ether.
Melansir Yahoo Finance, Rabu (30/4/2025), sepanjang minggu lalu, dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) yang melacak harga Bitcoin dan Ether berhasil menarik investasi lebih dari USD 3,2 miliar atau setara Rp53,7 triliun (asumsi kurs Rp16.801 per dolar AS), menurut data dari Bloomberg.
Baca Juga
-
70 ETF Ajukan Perizinan di AS, Ada Kripto Solana hingga Altcoin
-
ETF Kripto Melejit Usai Trump Umumkan Cadangan Kripto AS
Salah satu penyumbang terbesar adalah iShares Bitcoin Trust ETF (IBIT) yang mencatatkan arus masuk hampir USD 1,5 miliar, tertinggi sepanjang tahun ini.
ETF Bitcoin lain juga kebanjiran dana, seperti ARK 21Shares Bitcoin ETF (ARKB) yang memperoleh tambahan lebih dari USD 620 juta serta Fidelity Wise Origin Bitcoin Fund (FBTC) yang meraih sekitar USD 574 juta.
Sementara itu, produk berbasis Ether mencatatkan arus masuk bersih mingguan pertama mereka sejak Februari, berdasarkan data dari Wintermute, menandai bangkitnya kembali minat terhadap aset kripto selain Bitcoin.
Kenaikan Arus Masuk Selaras dengan Kenaikan Aset Lain
Lonjakan investasi ini terjadi seiring dengan kenaikan harga di berbagai aset berisiko lainnya, termasuk indeks S&P 500 yang melonjak 4,6% minggu lalu berkat optimisme seputar potensi kesepakatan tarif. Di sisi lain, Bitcoin sendiri mencatat kenaikan 10% ke kisaran USD 94.000 atau sekitar Rp1,5 miliar, menandai minggu terbaiknya sejak pemilihan presiden Amerika Serikat beberapa waktu lalu.
Penggemar kripto juga menyoroti ketahanan Bitcoin di tengah ketidakpastian global, membandingkan performanya dengan saham yang sempat terpukul oleh perang dagang di era Presiden Donald Trump.