Jakarta – Harga Bitcoin melambung sekitar 4 persen lebih tinggi dibandingkan pekan lalu. Sebuah kabar baik bagi aset digital ini, tetapi jadi peringatan bagi ekonomi Amerika Serikat (AS).Â
Melansir laman Coindesk, kenaikan ini terjadi pekan lalu saat pasar tengah bersiap menunggu bank sentral AS, The Fed memangkas suku bunga acuan. Ekspektasi itu membuat aset berisiko seperti saham dan Bitcoin lebih menarik.
Momen terpenting terjadi saat Amerika Serikat merilis indeks harga konsumen (IHK) yang sedikit lebih tinggi dari perkiraan. Menjadi tanda inflasi bakal lebih kuat dari perkiraan awal. Â
Dari sisi ketenagakerjaan, lapangan kerja di AS terpangkas hingga 1 juta menurut data yang dikeluarkan pada awal pekan ini. Jadi revisi penurunan lapangan kerja terbesar dalam sejarah Negeri Paman Sam.Â
Menyusul laporan ketenagakerjaan bulanan yang dirilis pada akhir pekan lalu. Menurut Biro Statistik Tenaga Kerja, ASÂ hanya menambahkan 22.000 lapangan kerja pada Agustus 2025 dengan tingkat pengangguran naik menjadi 4,3 persen.
Di sisi lain, angka pengangguran naik dari 27 ribu menjadi 263 ribu, tertinggi sejak Oktober 2021.