Jakarta – Bank Sentral Eropa (ECB) pada Kamis, 30 Oktober 2025 menyebutkan dapat meluncurkan uji coba mata uang digital pada 2027.
Peluncuran mata uang digital itu dengan syarat dapat memperoleh persetujuan tepat waktu dari para anggota parlemen untuk proyek yang dianggap vital bagi otonomi keuangan zona euro. Demikian mengutip laman Channel News Asia, Jumat (30/10/2025).
ECB telah mempresentasikannya sebagai alternatif strategis bagi alat pembayaran swasta yang didominasi AS seperti kartu kredit dan stablecoin. Ini sebuah langkah yang menurut ECB semakin penting di era ketegangan geopolitik yang semakin meningkat, di mana otonomi dan ketahanan keuangan dipandang sebagai kunci untuk menjaga kedaulatan ekonomi Eropa.
Setelah empat tahun studi dan persiapan, ECB menyatakan sedang mempertimbangkan untuk melaksanakan uji coba, yang berarti beberapa transaksi dalam euro digital dapat dilakukan paling cepat pada pertengahan 2027, sebelum peluncuran skala penuh dua tahun kemudian.
Uji coba dan transaksi awal dapat dilakukan pada pertengahan tahun 2027, kata ECB dalam sebuah pernyataan.
Seluruh Eurosystem seharusnya siap untuk potensi penerbitan pertama euro digital pada 2029.
Namun, hal ini bergantung pada anggota parlemen Uni Eropa  yang meliputi Parlemen Eropa, dewan, dan komisi  yang mengesahkan undang-undang yang menyediakan dasar bagi euro digital tahun depan.
Mengamankan hal tersebut terbukti sulit, karena anggota parlemen menanggapi kekhawatiran dari bank-bank bahwa euro digital dapat menguras kas mereka dan biaya penyiapannya terlalu mahal.
Pemerintah Uni Eropa telah mengklaim memiliki keputusan akhir tentang apakah mata uang digital harus diluncurkan dan berapa banyak euro yang dapat dimiliki penduduk.
ECB, yang memperkirakan biaya untuk industri ini akan berkisar antara 4 miliar euro (US 4,66 miliar atau Rp 77,53 triliun, asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.637) dan 5,77 miliar euro setelah memperhitungkan penghematan dan sinergi, mengatakan akan terus bekerja sama dengan para legislator.




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5398807/original/034325400_1761897513-1000140687.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5397062/original/074184000_1761800027-Gubernur_Bank_Indonesia__BI__Perry_Warjiyo-5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5397115/original/002398000_1761801360-Ketua_Dewan_Komisioner_Otoritas_Jasa_Keuangan__OJK___Mahendra_Siregar.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5397713/original/022279500_1761814998-AHY.jpg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/3337096/original/035251200_1609328704-20201230-Rupiah-Ditutup-Menguat-5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5150595/original/014973300_1741079282-WhatsApp_Image_2025-03-04_at_13.56.35.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3271752/original/024896400_1603102550-20201019-Harga-Emas-Hari-Ini-Stabil-2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5184178/original/018769500_1744269681-20250410-IHSG-AFP_2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3571934/original/032700800_1631670774-15_SEPTEMBER_2021-BNIWhatsApp_Image_2021-09-15_at_08.42.53.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1245588/original/013481100_1464249756-satya.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5398809/original/024023800_1761897556-1000140688.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5398806/original/085623900_1761897492-1000140689.jpg)