Jakarta – Sejak terbitnya edaran yang membolehkan jemaah haji terpisah bergabung kembali dengan keluarga dan pendampingnya, perlahan-lahan masalah keterpisahan jemaah dengan pasangan maupun pendamping teratasi. Hal ini terus dipantau pemerintah Indonesia dan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi agar hal itu cepat terselesaikan dan tak mengganggu pergerakan jemaah di kemudian hari.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief meminta perpindahan jemaah tersebut dipantau oleh para petugas haji. Saya minta kepada seluruh petugas untuk tidak membiarkan jemaah berpindah sendirian tanpa didampingi karena ini menjadi berita yang tidak baik, katanya ditemui di Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah, Jumat malam, 24 Mei 2025.
BACA JUGA:Tradisi Pembagian Wakaf Baitul Asyi di Makkah, Setiap Jemaah Haji Embarkasi Aceh Dapat 2000 Riyal
BACA JUGA:Jemaah Haji Kini Bisa Unggah Sendiri Kartu Nusuk Digital via Aplikasi Tawakkalna, Simak Caranya
BACA JUGA:Tips Mencegah Pneumonia Saat Haji 2025, Vaksinasi Jadi Kunci Utama
BACA JUGA:Kartu Nusuk Rawan Dijambret, Jemaah Haji Diimbau Tak Kalungkan di Leher
Baca Juga
-
KND Apresiasi Cara Petugas Haji Cegah Jemaah Disabilitas Terpisah dari Pendampingnya
-
Bagaimana Arab Saudi Menjamin Keamanan Makanan untuk Jemaah Haji 2025?
-
53 Jemaah Haji Meninggal di Tanah Suci, Penyebab Terbanyak Penyakit Jantung
Arahannya terkait unggahan viral di media sosial yang menampilkan sejumlah jemaah haji berpindah ke hotel dengan membawa koper kecil sendiri-sendiri. Unggahan itu membuat kesan seolah-olah tidak ada petugas yang membantu.
Tapi, kalau Anda dengarkan videonya, orang yang buat video itu bertanya, \’Petugasya enggak ada ya pak?\’. Ada yang menjawab, \’Ada Pak, sudah di depan.\’ Ini tidak terdengar, kata Hilman seraya menyebut unggahan itu juga menuai sorotan dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.