Jakarta – Setelah mencetak ethereum harga tertinggi sepanjang masa pada Jumat, 22 Agustus 2025, harga Ethereum (ETH) masih memiliki jalan panjang untuk melaju.
Pendiri BitMEX Arthur Hayes kembali menaikkan target harga Ethereum. Kali ini dengan menyatakan aset kripto terbeesar kedua itu dapat melonjak hingga USD 10.000 atau sekitar Rp 162,86 juta (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.286) atau USD 20.000 atau sekitar Rp 325,73 juta pada akhir siklus.
Hayes memaparkan, prediksi harga yang berpusat pada harapan akan pencetakan uang besar-besaran selama masa jabatan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada podcast Crypto Banter jelang pidato ketua the Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell di Jackson Hole pada Jumat pekan ini.
“Saya pikir ETH akan mencapai USD 10.000 atau USD 20.000 sebelum akhir siklus,” ujar Hayes saat ditanya mengenai prediksi harganya.
Setelah menembus level tertinggi, ada celah menguat. Jelas ada banyak banyak perusahaan treasury aset digital sedang menggalang dana.
“Akan lebih mudah menggalang dana jika aset yang mereka beli telah menembus level tertinggi sepanjang masa dan terus naik,” ia menambahkan.