• Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Peta Situs
Sabtu, Oktober 11, 2025
  • Login
Berita Keuangan Indonesia
  • Home
  • News
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • CRYPTO
    • BLOCKCHAIN
  • INVESTASI
    • KEUANGAN PRIBADI
    • INVESTASI SAHAM
  • ANALISIS KEUANGAN
    Gudang Garam (GGRM) Curhat Soal Penindakan Rokok Ilegal

    Gudang Garam (GGRM) Curhat Soal Penindakan Rokok Ilegal

    Bos Pertamina Bantah Ada Monopoli Bisnis SPBU di Indonesia

    Bos Pertamina Bantah Ada Monopoli Bisnis SPBU di Indonesia

    Impor Pakaian Bekas Melonjak, Industri Konveksi Lokal Terdesak

    Impor Pakaian Bekas Melonjak, Industri Konveksi Lokal Terdesak

    Strategi Ekspansi Elnusa (ELSA) Memupuk Revenue dari Pengembangan Bisnis Baru

    Strategi Ekspansi Elnusa (ELSA) Memupuk Revenue dari Pengembangan Bisnis Baru

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • CRYPTO
    • BLOCKCHAIN
  • INVESTASI
    • KEUANGAN PRIBADI
    • INVESTASI SAHAM
  • ANALISIS KEUANGAN
    Gudang Garam (GGRM) Curhat Soal Penindakan Rokok Ilegal

    Gudang Garam (GGRM) Curhat Soal Penindakan Rokok Ilegal

    Bos Pertamina Bantah Ada Monopoli Bisnis SPBU di Indonesia

    Bos Pertamina Bantah Ada Monopoli Bisnis SPBU di Indonesia

    Impor Pakaian Bekas Melonjak, Industri Konveksi Lokal Terdesak

    Impor Pakaian Bekas Melonjak, Industri Konveksi Lokal Terdesak

    Strategi Ekspansi Elnusa (ELSA) Memupuk Revenue dari Pengembangan Bisnis Baru

    Strategi Ekspansi Elnusa (ELSA) Memupuk Revenue dari Pengembangan Bisnis Baru

No Result
View All Result
Berita Keuangan Indonesia
No Result
View All Result

HOME » ANALISIS KEUANGAN » Strategi Ekspansi Elnusa (ELSA) Memupuk Revenue dari Pengembangan Bisnis Baru

Strategi Ekspansi Elnusa (ELSA) Memupuk Revenue dari Pengembangan Bisnis Baru

Indonesia Financial News by Indonesia Financial News
2025-09-11
0

Strategi Ekspansi Elnusa (ELSA) Memupuk Revenue dari Pengembangan Bisnis Baru

wmhg.org – JAKARTA. PT Elnusa Tbk (ELSA) mengusung ekspansi di bisnis inti sembari menjajaki pengembangan bisnis baru. Strategi ini bertujuan untuk memperkuat ekosistem hulu dan hilir ELSA sekaligus memupuk sumber pendapatan (revenue) baru.

Direktur Pengembangan Usaha Elnusa, Arief Prasetyo Handoyo mengungkapkan, new business development selection menjadi bagian dari strategi utama ELSA untuk menjaga keberlangsungan usaha.

ELSA menjajaki sejumlah segmen bisnis baru yang sudah masuk ke arah komersial, yakni: pipeline integrity management, well production improvement, serta well optimization.

Selain itu, ELSA sedang mengembangkan tiga bisnis baru yang masih dalam tahap pilot project. Meliputi Carbon Capture Utilization & Storage (CCUS), fabrikasi untuk binary heat exchanger geothermal dan inflow control, serta ekosistem Electric Vehicle (EV) pada segmen battery charging station.

Arief bilang, investasi dan pengembangan bisnis baru ELSA berfokus pada sektor yang memiliki prospek menarik di masa depan.

Dia mencontohkan carbon capture yang akan berperan penting dalam upaya pemerintah mencapai target pengendalian emisi dan keberlanjutan lingkungan.

Arief memproyeksikan strategi pengembangan bisnis baru ini bisa menghasilkan pendapatan untuk ELSA dalam dua hingga tiga tahun ke depan.

Investasi dilakukan secara selektif dan prudent. Kami melihat kebutuhan internal dan bagaimana permintaan pasar ke depan, sehingga menuntun Elnusa untuk sustain dan berkembang, kata Arief dalam paparan public live, Kamis (11/9/2025).

ELSA berkomitmen untuk meningkatkan investasi sebagai bagian penting dari pertumbuhan kinerja. Arief mengungkapkan bahwa anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) ELSA secara konsisten mengalami peningkatan sekitar 13% sejak tahun 2022. 

Pada tahun ini, ELSA menyiapkan capex sebesar Rp 594 miliar. Alokasi terbanyak digunakan untuk keperluan segmen bisnis hulu dengan porsi 45%, distribusi dan logistik sebesar 30%, jasa penunjang hulu 12%, kebutuhan non-proyek 8%, serta untuk bisnis baru sebesar 5%.

Arief menjelaskan investasi di segmen jasa penunjang hulu migas penting untuk menangkap peluang kenaikan permintaan, terutama dalam upaya pemerintah mencapai target lifting 1 juta barel.

Dus, ketersediaan dan keandalan aset menjadi hal penting, meski dalam beberapa tahun terakhir dinamika harga minyak dunia turut memengaruhi aktivitas dan investasi di hulu migas.

Secara historis margin yang dimiliki di upstream juga memberikan kontribusi profit yang cukup signifikan, sehingga hal ini menjadi salah satu pertimbangan Perseroan terus melakukan investasi, ungkap Arief.

  ELSA Chart by TradingView

ELSA juga mengucurkan investasi yang cukup deras pada segmen hilir, khususnya untuk distribusi dan logistik, yang saat ini berkontribusi signifikan terhadap pendapatan. Investasi di segmen ini antara lain digunakan untuk peremajaan dan penambahan jumlah armada.

Di bisnis distribusi dan logistik, ELSA ingin menangkap peluang dari pertumbuhan permintaan terhadap bahan bakar. Selain itu, ELSA sedang mengembangkan bisnis dalam distribusi petrokimia.

Arief mengakui, serapan capex ELSA hingga semester I-2025 masih belum optimal, yakni sebesar Rp 234 miliar atau setara dengan 39,39% dari total anggaran tahun 2025. Arief menjelaskan, hal ini disebabkan karena ada beberapa proyek yang mengalami pergeseran jadwal.

ELSA pun bakal memacu penyerapan capex pada semester II-2025 untuk tiga pilar bisnisnya, yakni jasa hulu migas, distribusi dan logistik energi, serta jasa penunjang migas. Salah satunya adalah pembangunan terminal LPG Kolaka serta peremajaan fuel tank vehicles.

Target Kinerja 2025

Direktur Keuangan Elnusa, Nelwin Aldriansyah memastikan bahwa ELSA memiliki likuiditas yang solid, sehingga mampu membiayai secara optimal operasional dan inisiatif strategis perusahaan. ELSA juga menyiapkan strategi pendanaan melalui berbagai instrumen pembiayaan.

Dari sisi kinerja keuangan, pendapatan ELSA tumbuh 10,30% secara tahunan (year on year/YoY) dari Rp 6,31 triliun menjadi Rp 6,96 triliun pada semester I-2025. Namun, laba bersih ELSA menyusut 24,04% (yoy) dari Rp 442,98 miliar menjadi Rp 336,48 miliar.

Nelwin menjelaskan bahwa penurunan laba ELSA lebih disebabkan oleh faktor non operasional. Terutama karena pada semester I-2024 lalu ELSA mencatatkan pendapatan satu kali transaksi dari bunga deposito yang tertunda, yakni sebesar Rp 69 miliar.

Apabila one of revenue itu dikeluarkan dari bottom line pada semester I-2024, maka angka (laba bersih) tidak jauh berbeda dari net profit yang kami bukukan pada semester I-2025, jelas Nelwin.

Selain itu, penurunan laba bersih ELSA disebabkan oleh pergeseran jadwal dari beberapa pekerjaan. Pencatatan pendapatan akan bergeser pada semester kedua, sehingga Nelwin optimistis ELSA bisa mendongkrak kinerja hingga akhir tahun ini.

Kami cukup optimistis dapat mencapai target top line dan bottom line sesuai dengan rencana kerja dan anggaran perusahaan untuk tahun 2025, kata Nelwin.

Arief menambahkan, kinerja ELSA bakal ditopang oleh penyerapan kontak. ELSA memiliki kontrak carry over dari tahun 2024 senilai Rp 10,9 triliun pada bisnis jasa hulu migas, Rp 2,5 triliun pada bisnis jasa penunjang migas, serta Rp 4,3 triliun pada segmen distribusi dan logistik energi.

ELSA juga membukukan kontak baru hingga Juni 2025 senilai Rp 1,8 triliun pada bisnis jasa hulu migas, Rp 1,1 triliun pada bisnis jasa penunjang migas, serta Rp 8,7 triliun pada bisnis distribusi dan logistik energi. 

Sampai dengan Juni 2025, serapan kontrak ELSA pada bisnis jasa hulu migas mencapai Rp 3,8 triliun, jasa penunjang migas sebesar Rp 1,6 triliun, serta Rp 7 triliun pada bisnis distribusi dan logistik energi.

Selanjutnya: Menkeu Purbaya Bakal Menyisir Program-Program yang Penyerapan Anggarannya Lambat

Menarik Dibaca: 5 Destinasi Eropa Paling Favorit, Ada Paris Hingga Milan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Indonesia Financial News

Indonesia Financial News

Next Post
Volume Transaksi Perdagangan CPO di IX Tembus 10.725 Ton di Pekan Pertama Beroperasi

Volume Transaksi Perdagangan CPO di IX Tembus 10.725 Ton di Pekan Pertama Beroperasi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • POPULER
  • TOPIK POPULER
  • TERBARU
Garuda Indonesia Siapkan 6.800 Kursi Tambahan Sambut MotoGP Mandalika 2025

Garuda Indonesia Siapkan 6.800 Kursi Tambahan Sambut MotoGP Mandalika 2025

2025-10-03
Rusia Peringatkan Ukraina: Jika Menunda, Syarat Perdamaian akan Semakin Berat

Rusia Peringatkan Ukraina: Jika Menunda, Syarat Perdamaian akan Semakin Berat

2024-08-07
Diungkap Kaesang Pangarep, Foto Wisuda Gibran Dipajang di Kampus MDIS

Diungkap Kaesang Pangarep, Foto Wisuda Gibran Dipajang di Kampus MDIS

2025-09-24
Kontribusi UMKM ke PDB Indonesia Tembus Rp 9.580 Triliun

Kontribusi UMKM ke PDB Indonesia Tembus Rp 9.580 Triliun

2024-08-07
Energi Mega Persada Bayar Utang dengan Konversi Saham

Energi Mega Persada Bayar Utang dengan Konversi Saham

Pasokan Meningkat Tingkat Okupansi Perkantoran Turun 2017

Pasokan Meningkat Tingkat Okupansi Perkantoran Turun 2017

Kenaikan Harga Minyak Mulai Bayangi Investor, IHSG Terkoreksi

Kenaikan Harga Minyak Mulai Bayangi Investor, IHSG Terkoreksi

Harga Minyak Membumbung, Saham Migas Diburu Investor

Harga Minyak Membumbung, Saham Migas Diburu Investor

Aset Industri Asuransi Tembus Rp 1.170 Triliun, Modal Tetap Solid

Aset Industri Asuransi Tembus Rp 1.170 Triliun, Modal Tetap Solid

2025-10-11
OJK Terima 17.531 Pengaduan Keuangan Ilegal, Kerugian Tembus Rp 6,1 Triliun

OJK Terima 17.531 Pengaduan Keuangan Ilegal, Kerugian Tembus Rp 6,1 Triliun

2025-10-11
Harga Emas Anjlok Usai Cetak Rekor Termahal Sepanjang Sejarah

Harga Emas Anjlok Usai Cetak Rekor Termahal Sepanjang Sejarah

2025-10-11
Harga Emas Pegadaian Hari Ini Jumat 10 Oktober 2025, Termahal Dipatok Segini

Harga Emas Pegadaian Hari Ini Jumat 10 Oktober 2025, Termahal Dipatok Segini

2025-10-11

TERPOPULER

  • EKONOMI
  • CRYPTO
Harga Emas Perhiasan Hari Ini 9 Oktober 2025, Termahal Sentuh Rp 2,07 Juta

Harga Emas Perhiasan Hari Ini 9 Oktober 2025, Termahal Sentuh Rp 2,07 Juta

2025-10-11
0
Waspada Barang Palsu, Ini Cara Cek Emas UBS Asli

Waspada Barang Palsu, Ini Cara Cek Emas UBS Asli

2025-10-11
0
Risalah Rapat The Fed: Mayoritas Dukung Pemangkasan Suku Bunga

Risalah Rapat The Fed: Mayoritas Dukung Pemangkasan Suku Bunga

2025-10-11
0
Alasan Emas Jadi Aset Favorit Dunia pada 2025

Alasan Emas Jadi Aset Favorit Dunia pada 2025

2025-10-11
0
Dirjen Pajak Siap Penjarakan Pengemplang Pajak Lewat Gijzeling

Dirjen Pajak Siap Penjarakan Pengemplang Pajak Lewat Gijzeling

2025-10-11
0
Load More
Berita Keuangan Indonesia

Kita menggunakan cookies untuk membuat website ini lebih baik. Info Selengkapnya!

WMHG INDONESIA

Lkuti Kami

Jelajahi berdasarkan Kategori

  • ANALISIS KEUANGAN
  • BISNIS
  • BLOCKCHAIN
  • CRYPTO
  • EKONOMI
  • INTERNASIONAL
  • INVESTASI
  • INVESTASI SAHAM
  • KEUANGAN
  • KEUANGAN PRIBADI
  • NASIONAL
  • News
  • Tak Berkategori

Berita Terbaru

Aset Industri Asuransi Tembus Rp 1.170 Triliun, Modal Tetap Solid

Aset Industri Asuransi Tembus Rp 1.170 Triliun, Modal Tetap Solid

2025-10-11
OJK Terima 17.531 Pengaduan Keuangan Ilegal, Kerugian Tembus Rp 6,1 Triliun

OJK Terima 17.531 Pengaduan Keuangan Ilegal, Kerugian Tembus Rp 6,1 Triliun

2025-10-11

Copyright - @ 2024 wmhg.org All right Reserved. Keuangan News.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • CRYPTO
    • BLOCKCHAIN
  • INVESTASI
    • INVESTASI SAHAM
    • KEUANGAN PRIBADI
  • ANALISIS KEUANGAN

Copyright - @ 2024 wmhg.org All right Reserved. Keuangan News.