wmhg.org – JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) menyebut hampir 70% volume gas alam cair (LNG) Indonesia akan disalurkan untuk kebutuhan domestik.
Sedangkan sisanya, sekitar 30% digunakan untuk kebutuhan ekspor, berdasarkan kontrak yang sudah ada dan sedang berjalan.
“Pasokannya itu diprioritaskan untuk kebutuhan dalam negeri, untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Kalau umpamanya bicara secara umum, hampir 70 persen pasokan gas ditujukan ke dalam negeri,” kata Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D Suryodipuro ketika ditemui di Jakarta, Jumat (25/07).
Kebutuhan LNG dalam negeri kata dia juga termasuk untuk kebutuhan PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) dalam pengembangan proyek dedieselisasi atau program mengganti Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD).
Ya,(kebutuhan PLN EPI) harusnya kan jadi bagian dari domestik,” kata Hudi.
Selanjutnya: IHSG Bertahan di Atas 7.500, Asing Banyak Memburu Saham-Saham Ini di Akhir Pekan
Menarik Dibaca: Bank Sampah Sekolah dan Aksi Bersih Sungai Jadi Langkah Wings Peduli Tekan Polusi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News