wmhg.org – JAKARTA. Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Tembesi yang berlokasi di Batam telah berhasil mencapai financial close dengan dukungan dari PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (PT SMI) dan Global Energy Alliance for People and Planet (GEAPP), hal tersebut menandakan langkah penting dalam transisi Indonesia menuju penggunaan energi terbarukan dan berpotensi untuk menyediakan energi bersih hingga 333 MW.
Proyek PLTS Terapung Tembasi di Batam menandakan kemajuan yang signifikan dalam transisi menuju energi terbarukan di Indonesia, setelah berhasil mencapai tahap financial close dengan dukungan dari PT SMI (Persero) dan GEAPP.
Inisiatif ini memiliki potensi untuk menghasilkan energi bersih mencapai 333 MW, yang mencerminkan komitmen Indonesia untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar konvensional dan mencapai target energi terbarukan pada tahun 2025.
Pada tahap awal, PLTS Terapung Tembesi akan menyediakan 46 MWp (30 MWac) energi bersih untuk Kota Batam. Proyek ini menegaskan betapa pentingnya dukungan filantropi dan blended finance dalam mempercepat transisi energi di Indonesia.
“Di GEAPP, kami berkomitmen untuk menghadirkan perubahan nyata dan berkelanjutan di tempat yang paling membutuhkannya,” jelas Kitty Bu, Wakil Presiden Asia Tenggara di GEAPP, dalam keterengan tertulis yang dikutip Kontan.co.id, Rabu (23/4).
GEAPP telah memberikan dana sebesar US$ 715.000 untuk mendukung studi kelayakan, penilaian jaringan, analisis dampak lingkungan, dan upaya pembangunan komunitas.
Sementara itu, PT SMI mengalokasikan dana sebesar US$ 23,3 juta untuk insiatif tersebut, ditamabah dengan investasi ekuitas sebesar US$ 5,8 juta dari PT Nusantara Trembesi Baru Energi (NTBE).
Blended finance ini berungsu untuk mengurangi resiko keuangan dan menarik lebih banyak investasi dari sektor swasta.
“PLTS Terapung Tembesi merupakan langkah maju yang signifikan dalam perjalanan energi terbarukan Indonesia,” ujar Reynaldi Hermansjah, Direktur Utama PT SMI, dalam keterengan tertulis yang dikutip Kontan.co.id, Rabu (23/4). Proyek ini diharapkan bisa memberikan manfaat besar untuk kesejahteraan masyarakat sekitar dan mendukung keberlanjutan lingkungan.
Selanjutnya: Prabowo Tanam Padi Pake Drone di Sumsel, Diklaim Mampu Tingkatkan Produksi 25%
Menarik Dibaca: UTBK 2025 Kapan Diadakan? Simak juga Cara daftarnya berikut
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News