Pizza Hut Indonesia Balikkan Rugi Jadi Laba di Kuartal I-2025

wmhg.org – JAKARTA. PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA), pemegang hak waralaba Pizza Hut di Indonesia, mengawali tahun 2025 dengan kinerja gemilang.

Perusahaan berhasil membalikkan kerugian menjadi laba bersih, seiring dampak positif dari transformasi operasional dan inovasi produk.

Dalam laporan keuangan kuartal I-2025, Sarimelati mencatat penjualan bersih sebesar Rp707 miliar, tumbuh 10,8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Laba bersih tercatat Rp419 juta, berbalik arah dari rugi Rp59 miliar pada kuartal I-2024.

Kami tidak hanya pulih, tapi juga bangkit lebih kuat, ujar CEO Pizza Hut Indonesia Boy Lukito dalam keterangan tertulis, Selasa (6/5).

Ia menambahkan, kinerja ini didorong oleh inovasi menu, efisiensi operasional, dan konsistensi terhadap kualitas layanan.

Margin perusahaan juga mengalami perbaikan signifikan. Laba kotor naik dari Rp433 miliar menjadi Rp495 miliar, dengan margin laba bruto meningkat menjadi 69,9%. EBITDA melonjak 149,2% menjadi Rp111 miliar, sementara laba usaha berbalik positif ke Rp12 miliar dari sebelumnya rugi Rp60 miliar.

Salah satu pendorong utama pertumbuhan adalah strategi produk. Menu musiman durian Seriously Musangking dan topping baru Dip n Crunch pada varian Pizza L1MO dan QU4RTZA diklaim sukses menciptakan antrean di sejumlah gerai.

Di ranah digital, Pizza Hut memperluas penggunaan QR code untuk pemesanan di meja serta memperbarui aplikasi dengan fitur lebih cepat dan ramah pengguna.

Sepanjang kuartal I-2025, Pizza Hut membuka dua gerai baru di Gianyar, Bali, dan Pakuwon Mall, Bekasi, sebagai bagian dari ekspansi ke wilayah berpotensi tinggi.

Di luar aspek bisnis, Sarimelati juga melanjutkan program tanggung jawab sosial lewat Pizza Hut Peduli 8P, antara lain pelatihan daur ulang minyak jelantah untuk ibu rumah tangga dan kegiatan buka puasa bersama 1.000 anak dari 30 kota, termasuk penyajian pizza sepanjang 100 meter di Taman Mini Indonesia Indah.

Keberhasilan sejati terjadi saat bisnis dan masyarakat tumbuh bersama, tutup Boy.