Pengembang Bersinergi dengan Kampus Menyiapkan Arsitek Masa Depan

wmhg.org – JAKARTA. Ciputra Group berkomitmen menciptakan proyek-proyek berkualitas tinggi. Salah satu ciri khas utama dari proyek-proyeknya adalah pendekatan arsitektur yang inovatif dan menarik. Arsitektur tidak hanya dipandang sebagai elemen estetika, tetapi juga sebagai strategi penting dalam menciptakan nilai dan kenyamanan bagi para penghuninya.

Dalam setiap proyeknya, baik itu perumahan, apartemen, kawasan komersial, maupun mixed-use development, Ciputra Group selalu mengedepankan desain yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga fungsional dan ramah lingkungan. Visi ini sejalan dengan filosofi pendirinya, mendiang Ciputra, yang percaya bahwa properti bukan hanya tentang bangunan, tetapi tentang membangun kehidupan yang lebih baik.

Ciputra Group secara konsisten menggandeng arsitek-arsitek ternama sehingga menghasilkan desain-desain ikonik yang menjadi salah satu pendorong proyek yang dijual diminati konsumen. Sentuhan arsitek menarik dan memiliki karakter tersendiri salah satunya diterapkan di Citra Garden Bintaro.

Citra Garden Bintaro dikembangkan di lahan seluas 28 hektare (ha) dan mengusung desain arsitektural Modern European, dipadu dengan konsep Botanical Garden. Ciputra Group memulai penjualan perdana proyek ini pada 26 November 2023.

“CitraGarden Bintaro dikembangkan dengan standar tinggi dalam aspek perencanaan, pembangunan infrastruktur, bangunan rumah, komersial dan fasilitas,” kata Dicky Rampengan, Pimpinan Proyek Citra Garden Bintaro dalam keterangannya, Kamis (22/5).

Desain-desain ikonik yang dihadirkan Ciputra Group dalam proyeknya jadi perhatian sektor pendidikan. Masiswa dari Departemen Arsitektur jurusan Arsitektur dan Arsitektur Interior Universitas Indonesia baru-baru ini melakukan kunjungan ke Citra Garden Binatoro. Kegiatan ini merupakan bagian dari studi lapangan bertajuk Bridging Theory into Practice.

Kunjungan ini menjadi jembatan penting antara dunia akademik dan praktik profesional, sejalan dengan filosofi pendidikan arsitektur yang tidak hanya menekankan teori, tetapi juga observasi langsung, studi kasus, dan pengalaman nyata di lapangan.

Dalam suasana kolaboratif, kegiatan ini menghadirkan ruang diskusi antara mahasiswa, dosen dan tim profesional CitraGarden Bintaro dengan harapan mendorong lahirnya generasi arsitek yang adaptif dan inovatif.

Mahasiswa mengunjungi CitraGarden Bintaro untuk mempelajari desain kawasan, mulai dari tata letak, zonasi, ruang publik, hingga fasilitas dan penghijauan. Mereka juga meninjau aspek teknis bangunan seperti struktur, material, dan proses konstruksi.

Dicky bilang, pihaknya mendukung sinergi antara dunia pendidikan dan praktik. “Semoga pengalaman ini menjadi bekal berharga bagi calon arsitek Indonesia.” pungkasnya.