wmhg.org – JAKARTA. Sejumlah emiten batubara merespon soal peluang pengenaan bea keluar terhadap batubara, bersama dengan komoditas penting lainnya, yaitu emas.
Menurut produsen batubara pelat merah, PT Bukit Asam Tbk (PTBA), kebijakan bea keluar memang merupakan instrumen fiskal pemerintah untuk mengoptimalkan penerimaan negara dan menjaga stabilitas ekonomi.
Namun, apabila kebijakan bea keluar benar-benar diterapkan pada komoditas batubara, Corporate Secretary PTBA Niko Chandra menyebut akan ada potensi penambahan beban biaya bagi perseroan.
Bea keluar akan menjadi salah satu komponen biaya yang harus diperhitungkan dalam struktur biaya pokok penjualan batubara, jelasnya kepada Kontan, Selasa (08/07).
Lebih lanjut, Niko menyebut penerapan bea keluar tentu akan memengaruhi daya saing batubara Indonesia di pasar global.
Selanjutnya: Martina Berto (MBTO) Kejar Perbaikan Kinerja pada Semester II-2025
Menarik Dibaca: Di Tengah Ketidakpastian Global, Apakah Masih Relevankah Investasi Jangka Panjang?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News