Begini Strategi Victoria Care Indonesia (VICI) Genjot Penjualan di Semester II-2025

wmhg.org – JAKARTA. PT Victoria Care Indonesia Tbk (VICI) mengungkap sejumlah strategi yang dijalankan untuk memaksimalkan kinerjanya di sisa tahun ini.

Manajemen VICI mengatakan, kondisi perekonomian global dan daya beli yang melambat berdampak terhadap penjualan VICI di segmen kosmetik dan body care pada paruh pertama 2025.

Meski demikian, pihaknya optimistis kondisi pasar akan lebih stabil di semester kedua ini.

“Dengan asumsi stabilisasi makro seperti rupiah dan inflasi yang ditopang oleh perbaikan pasar global dan domestik serta penerapan strategi yang lebih adaptif dan terukur,” ungkap Direktur Utama Victoria Care Indonesia Sumardi Widjaja, kepada Kontan.co.id, Kamis (10/7).

VICI berupaya mempertahankan kinerjanya lewat inovasi produk yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Dengan demikian, VICI dapat terus mempertahankan daya serap konsumen.

Dia melanjutkan, VICI akan memperkuat tim R&I untuk menyesuaikan kebutuhan pasar Gen Z dan millennial.

Selain itu, VICI juga akan menyajikan pilihan kemasan lebih kecil tapi kaya manfaat serta formulasi natural sebagai daya tarik utama.

Selama semester I-2025 VICI sudah meluncurkan total 13 SKU dari beberapa merek, mulai dari Herborist, Nuface, sampai Secret Clean.

“Sejauh ini pasar menerima produk-produk yang sudah kami luncurkan dengan baik. Sebagai contoh, produk terbaru Herborist, yakni Herborist Natural Balinese Body Scrub. Produk ini mendapat sambutan positif dari konsumen, baik di online atau offline market,” jelasnya.

VICI Chart by TradingView

VICI pun meyakini bahwa produk yang bernilai lebih (value-added) dan pengelolaan harga produk yang tepat mampu memitigasi dampak penurunan daya beli.

“Kami juga akan mengoptimalkan kanal e-commerce dan live selling, serta melakukan kolaborasi dengan marketplace, mengikuti keberhasilan semester I,” tambahnya.

VICI belum merilis secara resmi laporan keuangan periode semester I-2025. Adapun, hingga Maret lalu, pendapatan VICI tercatat menurun 4,13% menjadi Rp 324,54 miliar dibandingkan Rp 338,53 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Laba periode berjalan juga terpantau menyusut ke angka Rp 38,06 miliar. Di mana, per kuartal I-2024 angkanya masih mencapai Rp 47,14 miliar.