• Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Peta Situs
Sabtu, September 27, 2025
  • Login
Berita Keuangan Indonesia
  • Home
  • News
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • CRYPTO
    • BLOCKCHAIN
  • INVESTASI
    • KEUANGAN PRIBADI
    • INVESTASI SAHAM
  • ANALISIS KEUANGAN
    Catat Harga Token Listrik Rumah Tangga per 1 September 2025

    Catat Harga Token Listrik Rumah Tangga per 1 September 2025

    TikTok Hentikan Sementara Fitur Siaran Langsung di Indonesia

    TikTok Hentikan Sementara Fitur Siaran Langsung di Indonesia

    Ekspor Konsentrat Tembaga Masuki Masa Tenggat, Freeport Tunggu Hasil Evaluasi ESDM

    Ekspor Konsentrat Tembaga Masuki Masa Tenggat, Freeport Tunggu Hasil Evaluasi ESDM

    Pendapatan Semester I 2025 Tembus Rp 16,8 Triliun, Ini Strategi yang Dilakukan KAI

    Pendapatan Semester I 2025 Tembus Rp 16,8 Triliun, Ini Strategi yang Dilakukan KAI

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • CRYPTO
    • BLOCKCHAIN
  • INVESTASI
    • KEUANGAN PRIBADI
    • INVESTASI SAHAM
  • ANALISIS KEUANGAN
    Catat Harga Token Listrik Rumah Tangga per 1 September 2025

    Catat Harga Token Listrik Rumah Tangga per 1 September 2025

    TikTok Hentikan Sementara Fitur Siaran Langsung di Indonesia

    TikTok Hentikan Sementara Fitur Siaran Langsung di Indonesia

    Ekspor Konsentrat Tembaga Masuki Masa Tenggat, Freeport Tunggu Hasil Evaluasi ESDM

    Ekspor Konsentrat Tembaga Masuki Masa Tenggat, Freeport Tunggu Hasil Evaluasi ESDM

    Pendapatan Semester I 2025 Tembus Rp 16,8 Triliun, Ini Strategi yang Dilakukan KAI

    Pendapatan Semester I 2025 Tembus Rp 16,8 Triliun, Ini Strategi yang Dilakukan KAI

No Result
View All Result
Berita Keuangan Indonesia
No Result
View All Result

HOME » ANALISIS KEUANGAN » Bedah Penyebab Investasi Data Center di Indonesia Kalah Saing dari Negara Tetangga

Bedah Penyebab Investasi Data Center di Indonesia Kalah Saing dari Negara Tetangga

Indonesia Financial News by Indonesia Financial News
2025-08-30
0

Bedah Penyebab Investasi Data Center di Indonesia Kalah Saing dari Negara Tetangga

wmhg.org – JAKARTA. Industri data center di Indonesia berpeluang besar menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan Presiden Prabowo Subianto bisa mencapai 8%. Alasannya, kebutuhan akan data center di Tanah Air semakin besar dan investasi pembangunan data center mahal. 

Oleh karena itu, pemerintah dinilai perlu menciptakan iklim investasi yang kondusif, termasuk pemberian insentif, agar investor tertarik membangun pusat data di Indonesia. Laporan Structure Research menyebutkan Indonesia idealnya membutuhkan kapasitas hingga 2.700 megawatt (MW), sementara saat ini baru mencapai sekitar 500 MW. 

Angka ini jauh tertinggal dari Singapura yang sudah menembus 1,5 gigawatt, padahal jumlah penduduknya hanya sekitar 6 juta jiwa, jauh lebih kecil dibanding Indonesia dengan 283,5 juta jiwa.

Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Data Center Indonesia (IDPRO) Hendra Kusuma menyebutkan industri data center nasional tumbuh pesat, naik 29% dalam lima tahun terakhir. “Pada 2024, kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai sekitar US$ 12,2 miliar,” ungkapnya dalam Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Peluang dan Tantangan Bisnis Data Center di Indonesia, Jumat (29/8).

Menurut Hendra, potensi investasi di sektor ini sangat besar, mengingat kebutuhan pembangunan 1 MW data center mencapai US$ 9–10 juta hanya untuk mekanikal, elektrikal, serta core and shell. Biaya tersebut belum termasuk komponen tambahan, apalagi investasi untuk infrastruktur kecerdasan buatan (AI) yang jauh lebih tinggi.

Sementara itu, ketersediaan data center di Tanah Air kalah saing dari negara tetangga meski Indonesia memiliki pengguna internet terbesar dan lalu lintas data tertinggi. Hendra bilang ada beberapa faktor yang membuat investor lebih tertarik berinvestasi di Malaysia, Singapura, Vietnam, dan Thailand.

Pertama, ketiadaan single point of contact di tingkat pemerintah untuk mengurus perizinan maupun insentif. Di negara lain, kata Hendra, pelaku industri cukup berhubungan dengan satu lembaga pemerintah untuk menyelesaikan kebutuhan legal dan fiskal sehingga prosesnya cepat. 

Adapun di Indonesia, sebelum membangun data center, harus mendapatkan izin Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dulu. “ Untuk pengurusan PBG ini saja memakan waktu hingga delapan bulan, belum izin yang lain,” imbuh Hendra. 

Kedua, hambatan fiskal masih membatasi industri. Di Malaysia, Thailand, dan Vietnam, pelaku industri AI mendapat pembebasan bea impor dan PPN untuk perangkat keras, termasuk chipset berteknologi tinggi yang harganya bisa mencapai US$250 juta. Sebaliknya, di Indonesia masih dikenakan bea masuk dan PPN hingga 17%, sehingga daya saing Indonesia sebagai tujuan investasi melemah.

Ketiga, Indonesia menghadapi keterbatasan talenta. Kebutuhan operator dan manajer data center tumbuh sekitar 29%, tetapi pasokan SDM kompeten masih rendah. Akibatnya, praktik perebutan tenaga ahli antarperusahaan cukup marak.

Keempat, tantangan juga muncul di lapangan. Keberadaan organisasi masyarakat (ormas) kerap menimbulkan keresahan saat ada aktivitas konstruksi, misalnya ketika kendaraan besar keluar-masuk kawasan industri. Meski demikian, asosiasi industri telah berkoordinasi dengan pengelola kawasan untuk mengatasi hal ini.

Perlu Insentif

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Kebijakan dan Strategi Infrastruktur Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Denny Setiawan, menegaskan perlunya menciptakan iklim investasi yang lebih menarik melalui penyederhanaan regulasi dan pemberian insentif. Menurutnya, insentif pajak bagi penyedia pusat data maupun pelanggan yang mengimpor perangkat akan meningkatkan daya saing Indonesia, asalkan didukung kepastian kebijakan jangka panjang.

Denny juga menekankan pentingnya penyederhanaan perizinan, perencanaan strategis, serta pembangunan infrastruktur pendukung. Pusat data sebaiknya tidak hanya terkonsentrasi di Batam dan Jakarta/Cikarang, melainkan tersebar di wilayah Barat, Tengah, dan Timur Indonesia. Lokasi ideal berada dekat dengan titik pendaratan kabel laut (SKKL) untuk meminimalkan latensi. 

Meski pasokan listrik PLN berlebih, tarif listrik untuk pusat data masih masuk kategori bisnis. Selain itu, penyediaan energi hijau dan mekanisme nasional terintegrasi untuk pendataan lokasi serta kapasitas pusat data menjadi faktor penting menarik investor.

Associate Director Leads Property, Esti Susanti, menambahkan bahwa lonjakan kebutuhan hyperscale data center, cloud, dan AI menjadikan Indonesia hub digital penting di Asia Tenggara. Leads Property berperan menghubungkan investor dengan lahan yang sesuai.

Sementara itu, Chief Cloud Officer Lintasarta, Gidion Suranta Barus, menjelaskan inisiatif AI Factory dengan GPU Merdeka dan Cloudeka sebagai infrastruktur sovereign AI yang dapat diakses startup, korporasi, dan lembaga riset dalam negeri. Keberadaan pusat data lokal berbasis GPU dianggap penting untuk mendukung inovasi AI tanpa bergantung pada infrastruktur asing. 

Namun, distribusi pusat data masih terkonsentrasi di Jakarta (55%), menimbulkan risiko sekaligus hambatan pemerataan. Untuk itu, Lintasarta berkomitmen memperluas backbone dengan bandwidth tinggi, latensi rendah, dan ketersediaan tinggi ke wilayah strategis lain.

Dalam FGD Peluang dan Tantangan Bisnis Data Center di Indonesia tersebut juga dilakukan soft launching portal LandBank.co.id serta portal InfoDigital.

Selanjutnya: Wall Street Turun, S&P 500 dan Nasdaq Melorot Dipicu Penurunan Saham Dell dan Nvidia

Menarik Dibaca: Ramalan 12 Zodiak untuk Keuangan & Karier Hari Ini Sabtu 30 Agustus 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Indonesia Financial News

Indonesia Financial News

Next Post
Jakarta Huru Hara: Polres Jaktim hingga Polsek Dibakar Massa, ABG Tergeletak Ditembak!

Jakarta Huru Hara: Polres Jaktim hingga Polsek Dibakar Massa, ABG Tergeletak Ditembak!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • POPULER
  • TOPIK POPULER
  • TERBARU
Profil dan Lika Liku Perjalanan Hasan Nasbi, Kini Jadi Komisaris Pertamina

Profil dan Lika Liku Perjalanan Hasan Nasbi, Kini Jadi Komisaris Pertamina

2025-09-21
Harfia Agriculture Dorong Mekanisasi Pertanian Lewat Edukasi Lapangan

Harfia Agriculture Dorong Mekanisasi Pertanian Lewat Edukasi Lapangan

2025-09-25
Rekrutmen KAI 2025 Dimulai Besok (30/8) di E-recruitment.kai.id, SMA Bisa Daftar

Rekrutmen KAI 2025 Dimulai Besok (30/8) di E-recruitment.kai.id, SMA Bisa Daftar

2025-08-29
Bedah Penyebab Investasi Data Center di Indonesia Kalah Saing dari Negara Tetangga

Bedah Penyebab Investasi Data Center di Indonesia Kalah Saing dari Negara Tetangga

2025-08-30
Energi Mega Persada Bayar Utang dengan Konversi Saham

Energi Mega Persada Bayar Utang dengan Konversi Saham

Pasokan Meningkat Tingkat Okupansi Perkantoran Turun 2017

Pasokan Meningkat Tingkat Okupansi Perkantoran Turun 2017

Kenaikan Harga Minyak Mulai Bayangi Investor, IHSG Terkoreksi

Kenaikan Harga Minyak Mulai Bayangi Investor, IHSG Terkoreksi

Harga Minyak Membumbung, Saham Migas Diburu Investor

Harga Minyak Membumbung, Saham Migas Diburu Investor

Harga Emas Antam Hari Ini 25 September 2025 Lebih Murah Rp 3.000, Cek Rinciannya di Sini

Harga Emas Antam Hari Ini 25 September 2025 Lebih Murah Rp 3.000, Cek Rinciannya di Sini

2025-09-27
Kemenkop Kembali Buka Lowongan Kerja Asisten Bisnis KDKMP Khusus,Cek Ketentuannya di Sini

Kemenkop Kembali Buka Lowongan Kerja Asisten Bisnis KDKMP Khusus,Cek Ketentuannya di Sini

2025-09-27
Anak Usaha KAI Buka Lowongan Kerja, Ada 11 Posisi

Anak Usaha KAI Buka Lowongan Kerja, Ada 11 Posisi

2025-09-27
Rincian Harga Emas Perhiasan Hari Ini 25 September 2025

Rincian Harga Emas Perhiasan Hari Ini 25 September 2025

2025-09-27

TERPOPULER

  • EKONOMI
  • CRYPTO
Harga Emas Antam Hari Ini 25 September 2025 Lebih Murah Rp 3.000, Cek Rinciannya di Sini

Harga Emas Antam Hari Ini 25 September 2025 Lebih Murah Rp 3.000, Cek Rinciannya di Sini

2025-09-27
0
Kemenkop Kembali Buka Lowongan Kerja Asisten Bisnis KDKMP Khusus,Cek Ketentuannya di Sini

Kemenkop Kembali Buka Lowongan Kerja Asisten Bisnis KDKMP Khusus,Cek Ketentuannya di Sini

2025-09-27
0
Anak Usaha KAI Buka Lowongan Kerja, Ada 11 Posisi

Anak Usaha KAI Buka Lowongan Kerja, Ada 11 Posisi

2025-09-27
0
Rincian Harga Emas Perhiasan Hari Ini 25 September 2025

Rincian Harga Emas Perhiasan Hari Ini 25 September 2025

2025-09-27
0
Negara Ini Beri Tax Amnesty untuk UMKM

Negara Ini Beri Tax Amnesty untuk UMKM

2025-09-27
0
Load More
Berita Keuangan Indonesia

Kita menggunakan cookies untuk membuat website ini lebih baik. Info Selengkapnya!

WMHG INDONESIA

Lkuti Kami

Jelajahi berdasarkan Kategori

  • ANALISIS KEUANGAN
  • BISNIS
  • BLOCKCHAIN
  • CRYPTO
  • EKONOMI
  • INTERNASIONAL
  • INVESTASI
  • INVESTASI SAHAM
  • KEUANGAN
  • KEUANGAN PRIBADI
  • NASIONAL
  • News
  • Tak Berkategori

Berita Terbaru

Harga Emas Antam Hari Ini 25 September 2025 Lebih Murah Rp 3.000, Cek Rinciannya di Sini

Harga Emas Antam Hari Ini 25 September 2025 Lebih Murah Rp 3.000, Cek Rinciannya di Sini

2025-09-27
Kemenkop Kembali Buka Lowongan Kerja Asisten Bisnis KDKMP Khusus,Cek Ketentuannya di Sini

Kemenkop Kembali Buka Lowongan Kerja Asisten Bisnis KDKMP Khusus,Cek Ketentuannya di Sini

2025-09-27

Copyright - @ 2024 wmhg.org All right Reserved. Keuangan News.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • CRYPTO
    • BLOCKCHAIN
  • INVESTASI
    • INVESTASI SAHAM
    • KEUANGAN PRIBADI
  • ANALISIS KEUANGAN

Copyright - @ 2024 wmhg.org All right Reserved. Keuangan News.