wmhg.org – JAKARTA. Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat penyaluran bantuan pangan beras telah mencapai 365.136 ton atau 98,79% dari target, sementara beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sudah terealisasi 313.448 ton atau 20,90% dari target.
Direktur Cadangan Pangan Bapanas, Rachmi Widiriani, mengatakan percepatan penyaluran ini penting untuk menjaga daya beli masyarakat sekaligus memastikan beras murah tersedia hingga ke pelosok.
Rachmi menegaskan, pemerintah menempuh langkah-langkah strategis agar Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebesar 3,9 juta ton benar-benar bermanfaat bagi masyarakat sekaligus menjaga kualitas beras yang tersimpan.
Baca Juga: Bapanas Pastikan Harga Beras SPHP Tetap Lebih Murah dari HET Beras Medium
“Setelah memastikan kekuatan cadangan beras pemerintah sanggup untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, selanjutnya kita perlu optimalkan dan efisiensikan agar bisa memberikan manfaat yang maksimal,” ujar Rachmi dalam keterangannya, Rabu (3/9/2025).
Rachmi menambahkan, penyaluran dilakukan dengan sistem FIFO (First In, First Out) melalui gudang pemerintah, BUMN pangan, maupun swasta. Cara ini menjaga sirkulasi beras agar kualitas tetap terjaga ketika sampai ke masyarakat.
Selain untuk bantuan pangan dan SPHP, pemerintah juga mengarahkan CBP guna mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) serta memperluas Gerakan Pangan Murah (GPM) bersama pemerintah daerah, TNI, dan Polri.
Dengan strategi tersebut, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menargetkan stok akhir tahun berada di kisaran 2 juta ton, sesuai kebutuhan nasional.
Hal ini dilakukan untuk memastikan pasokan selalu tersedia, harga tetap stabil, dan kualitas CBP senantiasa terjaga.
Selanjutnya: Ini 3 Alasan Generasi Muda Harus Melek Finansial
Menarik Dibaca: Ini 3 Alasan Generasi Muda Harus Melek Finansial
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News